Mengetahui jenis dinding rumah sangatlah penting untuk kita sebagai penghuni, terutama untuk kamu yang sedang mencari hunian untuk keluarga barumu. Banyak peran penting dinding dalam sebuah hunian, dari sisi keamanan juga kenyamanan, terlebih dinding yang terlihat kokoh aman menambah tampilannya menjadi estetik.
Dinding rumah melindungi seisi penghuni dari berbagai acaman dari luar, seperti saat cuaca dingin, hujan, serta angin kencang. mengurangi gangguan yang datang dari luar rumah yang dapat mempengaruhi keamanan dan keselamatan penghuni seperti polusi udah atau semacamnya.
Berdasarkan berbagai manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, maka penting untuk kamu mengetahui jenis material dinding rumah yang umumnya banyak digunakan sehingga bisa kamu aplikasikan sesuai dengan keunggulannya masing-masing.
Baca juga : Cari Rumah Murah di Tangerang? Ini Caranya
1. Jenis Dinding Rumah dengan Material Batu Bata Merah
Penggunaan dinding rumah dengan material batu bata merah bisa dibilang paling favorit di Indonesia, paling banyak digunakan. Bahan baku dasarnya adalah tanah liat yang dicetak, kemudian di jemur hingga kering, sebelum dibakar hingga kemerahan.
Ada banyak pertimbangan mengapa batu bata merah banyak digunakan sebagai dinding rumah, di antaranya:
- Harganya yang relatif terjangkau
- Lebih nyaman, kokoh, dan sejuk
- Dinding rumah yang terbuat dari batu bata merah juga tahan terhadap api, sehingga lebih aman
- Tidak membutuhkan perawatan khusus
Tapi di sisi lain ada juga kelemahan dari batu bata merah, seperti:
- Batu bata merah memerlukan cukup banyak bahan perekat untuk menyatukannya
Selain itu, dinding rumah dari batu bata merah juga tidak langsung rata sehingga perlu ditambah adonan semen atau proses pengacian untuk meratakan dinding.
2. Jenis Dinding Rumah dengan Material Batako
Tidak semua orang menyukai dinding rumah dengan material batako karena di sisi lain membuat hunian cenderung terasa pengap dan panas.
Selain batu bata merah, batako juga banyak digunakan sebagai dinding rumah. Keunggulan batako dibanding batu bata merah di antaranya adalah :
- Bobotnya yang tidak seberat batu bata merah
- Ukurannya yang lebih besar dari batu bata merah, biasanya berukuran antara 9-12 meter persegi, sehingga juga lebih ekonomis
- Ukurannya yang besar membuatnya juga mudah dipasang dan cepat selesai.
- Dinding rumah dari batako kuat dan kedap air, namun juga menyimpan panas.
Namun, tidak semua orang menyukai dinding rumah dengan material batako karena sifatnya yang menyimpan panas membuat hunian cenderung terasa pengap dan panas. Selain itu juga rentan terhadap guncangan, sehingga kurang aman jika terjadi gempa besar.
3. Jenis Dinding Rumah dengan Material Bata Ringan atau Hebel
Bata ringan atau hebel digunakan pada pembuatan hunian dome Teletubbies di Jogjakarta, rumah anti gempa.
Bata ringan atau hebel terbuat dari campuran berbagai material seperti semen, pasir kuarsa, gypsum, air, dan sebagainya. Kelebihan dari penggunaan material bata ringan atau hebel pada dinding rumah karena lebih ringan dan lebih rapi saat pemasangan.
Dan sama seperti batu bata merah, bata ringan atau hebel juga mampu menyerap panas. Dan keunggulan lainnya juga karena tahan terhadap gempa. Itu sebabnya bata ringan atau hebel digunakan pada pembuatan hunian dome Teletubbies di Jogjakarta, rumah anti gempa.
Keunggulan bata ringan atau hebel selain tahan panas juga tahan terhadap gempa.
Namun untuk pemasangan sebagai dinding rumah, bata ringan atau hebel tidak murah. Diperlukan perekat yang khusus dan cat khusus untuk melindungi dari air. Selain itu, harganya juga lebih mahal daripada batu bata merah dan hanya dijual di toko material besar.
4. Jenis Dinding Rumah dengan Material Kayu
Perhatikan perawatannya agar kayu-kayu yang dipakai tahan lama mengingat kayu rentan pada iklim tropis dan juga serangan rayap.
Penggunaan jenis material kayu sebagai dinding rumah memang tidak banyak yang menggunakan karena dari sisi harga juga relatif mahal. Di Indonesia sendiri penggunaan material kayu pada dinding rumah lebih banyak ditemukan pada beberapa rumah adat, semisal model joglo.
Tetapi pada kondisi tertentu pengunaan bahan material kayu pada dinding rumah juga banyak diterapkan seperti untuk untuk studio musik, ruang karaoke, atau villa pribadi. Tapi perhatikan juga perawatannya agar kayu-kayu yang dipakai tahan lama mengingat kayu rentan pada iklim tropis dan juga serangan rayap.
5. Jenis Dinding Rumah dengan Material GRC
GRC juga banyak diaplikasikan untuk plafon rumah atau apartemen.
Pengunaan GRC atau Glassfibre Reinforced Concrete belakangan ini juga mulai banyak diaplikasikan pada dinding rumah. Tapi sebenarnya GRC adalah pelapis dinding berbahan dasar semen yang dicampur dengan bahan fiberglass.
Keunggulan penggunaan material GRC sendiri karena relatif ringan tapi kuat, tahan cuaca, dan dapat dicetak dalam bentuk apapun. Jadi jika Anda menginginkan tampilan klasik dengan moulding dan desain kolom yang rumit pada dinding rumah lebih mudah diwujudkan dengan GRC. GRC juga banyak diaplikasikan untuk plafon rumah atau apartemen.
6. Jenis Dinding Rumah dengan Material Kaca
Ada banyak cara dan gaya untuk pemasangan dinding rumah bermaterial kaca.
Pengaplikasian material kaca pada dinding rumah biasanya digunakan mereka yang bertujuan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan ruang, sebatas penyekat antar ruang, atau kebutuhan estetik.
Ada banyak cara dan gaya untuk pemasangan dinding rumah bermaterial kaca, seperti bisa ditanam pada lantai atau dipasang dengan kusen sehingga dapat dibuka atau digeser.