6 Tips Melakukan Investasi Properti untuk Pengusaha Milenial

Pengusaha milenial saat ini aktif melakukan investasi properti. Ini karena manfaat menggiurkan yang ditawarkan oleh properti. Sayangnya, tak sedikit kaum milenial yang kebingungan untuk memulai hal ini. Lantas, bagaimana cara berinvestasi properti bagi pengusaha milenial? Berikut 6 tips yang harus diperhatikan!

1. Menolak Tawaran Omong kosong

Untuk tips pertama, hal yang harus diperhatikan adalah jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak masuk akal. Misalnya, seringkali ada tawaran investasi dengan modal kecil tapi untungnya diberikan berkali-kali.

Sepintas, tawaran tersebut memang tampak menggiurkan. Padahal, bisa jadi tawaran ini hanya salah satu trik untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, harus dipahami dengan baik untuk memperoleh manfaat yang wajar.

Baca juga : Jika Anda Menjadi Pengembang Properti

2. Memeriksa Legalitas dan Reputasi Administrator

Selain tawaran yang seringkali tidak masuk akal, legalitas dan reputasi perusahaan pengelola investasi juga dipertanyakan. Penting untuk memeriksa segala sesuatu yang berkaitan dengan legalitas sebelum memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan properti.

Hal ini akan sangat membantu para pengusaha milenial untuk meminimalisir potensi kerugian jika terjebak dalam perusahaan yang tidak tepat.

3. Meneliti Konsep Penawaran

Pada dasarnya, setiap manajer investasi properti memiliki konsep dan cara berbisnis yang berbeda-beda. Situasi ini membuat para pengusaha milenial harus jeli dalam mengecek dan memahami konsep investasi yang ditawarkan.

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan antara lain jumlah modal yang akan dikeluarkan, jumlah keuntungan yang dapat ditawarkan, dan jangka waktu pengembalian modal.

4. Mengetahui Sumber Informasi

Tips lainnya adalah mencari tahu sumber informasi yang memberikan informasi tentang perusahaan investasi properti. Jangan mudah percaya pada produk investasi properti jika tidak mengenali orang yang memberikan informasi tersebut.

Mengapa? Hal ini dikarenakan tidak sedikit perusahaan palsu yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda meminta rekomendasi dari keluarga atau kerabat terdekat yang Anda percaya sebelum memutuskan perusahaan investasi mana yang akan digunakan. Dengan begitu, risiko terjebak dalam investasi properti bisa diminimalisir.

5. Perhatikan Lingkungan Sekitar

Ketika hal-hal tersebut di atas sudah beres, barulah beralih ke lingkungan sekitar properti yang dituju. Faktor yang satu ini akan sangat mempengaruhi harga properti yang dibeli. Beberapa indikator penandaannya adalah keberadaan sekolah, universitas, pasar, dan akses transportasi umum.

6. Mengetahui Besarnya Pajak Properti

Selain itu, jumlah pajak properti yang harus dibayar setiap saat juga patut diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan besaran pajak untuk setiap daerah berbeda-beda. Namun, jika suatu area memang memiliki nilai lebih, tidak apa-apa untuk membeli properti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *